KARTU NAMA KAMI
Selniartorita
Minggu, 16 Desember 2012
Selasa, 20 November 2012
KELEBIHAN dan KEKURANGAN CORELDRAW X3 dengan APLIKASI PENGOLAH GAMBAR VEKTOR
Sejarah Coreldraw
Coreldraw adalah software editor grafis berbasis vector, dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation yang berbasis di Ottawa, Kanada. Yang kemudian menjadi nama paket editor grafis Corel. Versi terakhir, X4, diluncurkan pada pertengahan Februari 2008 di Indonesia.
CorelDraw sejak awal dikembangkan untuk Windows dan saat ini dapat berjalan pada Windows 2000 dan versi selanjutnya. Versi untuk Mac OS dan Mac OS X ada awalnya juga tersedia, namun dihentikan karena minimnya penjualan. Versi Mac OS hanya berlanjut sampai versi 5.0. Versi terakhir untuk Linux terakhir dibuat tahun 2000. Corel pada Linux tidak berjalan langdsung di atas platform, namun harus menggunakan Wine, semacam crossover seperti yang digunakan untuk meng-install Photoshop pada Linux.
Sejarah Pengembangan
Pada 1985, Dr. Michael Cowpland mendirikan Corel untuk menjual sistem desktop-publishing berbasis Intel.
Pada 1987, Corel merekrut beberapa pengembang software (programmer) untuk membangun sebuah software grafis berbasis vektor untuk dijadikan satu dengan paket desktop-publishing Corel. Program itu, yang akhirnya diberi nama CorelDraw, pertama kali diluncurkan ada 1989. Programitu diterima luas oleh masyarakat dan pada akhirnya corel hanya focus pada pengambangan software.
CorelDraw dibuat utk Windows bersamaan dengan diluncurkanya Windows 3.1. dengan dimasukkannya TrueType ke dalam Windows 3.1 menjadikan Corel sebagai program ilustrasi yang mampu menggunakan fonts yang ada tanpa membutuhkan software tambahan seperti Adobe TypeWriter.
Fitur Andalan
Beberapa inovasi untuk ilustrasi berbasis vektor pada CorelDraw : Note-edit tool, stroke before fill, mesh fill dan sebagainya.
CorelDraw memiliki perbedaan mencolok dibandingkan kompetitornya. Yang pertama bahwa CorelDraw adalah suatu paket software grafis, bukan hanya sebuah editor gambar berbasis vektor. Peralatan – peralatan yang ada memungkinkan penggunanya untuk mengatur kontras, keseimbangn warna bahkanmengubah dari mode RGB (Red Green Blue) menjadi CMYK (Cyan Magenta Yellow). Khusus untuk gambar bitmap dapat diubah dengan Corel PhotoPaint.
Pesaing utama CorelDraw adalah Adobe Illustrator dan Xara Extreme. Meskipun mereka semua juga program editor gambar berbasis vector, namun pengalaman pengunanya dapat menghasilkan perbedaan yang mencolok.
BEBERAPA KEKURANGAN CORELDRAW X3:
- memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
- besar file yang dibuat membengkak
- warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
- dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
- apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
- kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.
- exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
- mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
- untuk duplikasi objek banyak sekali langkah yang bisa digunakan misalnya dengan menekan tombol ‘+’ pada keypad, Ctrl+D, Copas, Effect Blend, mirror transform dll.
- font bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dll.
Adobe Illustrator atau biasa di sebut illustrator, merupakan sebuah progam desain komputer yang berbasis vektor. Banyak progam desain berbasis vektor selain illustrator, seperti Inkscape, CorelDraw dan sebagainya. Di Indonesia sendiri pengguna Corel Draw lebih banyak dibandingkan Illustrator, namun jika di bandingkan global Illustrator lebih unggul.
Namun disini saya tidak membandingkan CorelDraw dan Illustrator karena saya sendiri tidak pernah menggunakan COrelDraw jadinya saya tidak bisa membandingkan mana yang lebih baik.
Adapun keunggulan illustrator dan Progam Desain vektor sejenis adalah
- Tidak kehilangan resolusi
- Garis yang jelas terlihat pada tiap ukuran
- Mampu Mencetak dengan resolusi tinggi
- Ukuran file kecil
- dan Baik untuk gambar ilustrasi
- Hasilnya agak terlihat datar dan kartun (kaku).
- Sulit untuk menghasilkan gambar foto realistis, sulit bukan berarti tidak bisa, karena ada juga beberapa artis vektor yang mampu membuat desain yang realistis.
CONTOH GAMBAR VEKTOR:
Langganan:
Postingan (Atom)